STRATEGI MEMBANGUN HUBUNGAN DENGAN MEDIA MELALUI PUBLIC RELATIONS

KALORI KSBA
3 min readSep 21, 2021

--

Pandu Mulya Wiguna

A. Pendahuluan

I. Latar Belakang

Membangun suatu hubungan dengan media merupakan hal yang sangat penting bagi praktisi public relations. Keberhasilannya dalam menjangkau perhatian khalayak sangat ditentukan oleh pemahamannya tentang strategi membangun hubungan dengan media serta kecermatan dan taktik praktisi public relations dalam membangun hubungan dengan media. Hubungan baik dengan media massa ini dibangun dengan menggunakan strategi komunikasi yang tepat, yaitu cara yang dilakukan demi kelancaran komunikasi antara public relations dengan media massa. Hubungan baik yang dimaksud disini adalah hubungan baik dengan institusi media dan antara public relations dengan suatu organisasi. Hubungan yang baik dengan media massa menjadi satu hal yang sangat penting bagi suatu organisasi maupun seorang public relations. Seperti tentara yang akan maju untuk berperang, dia membutuhkan pengertian dan penguasaan tentang strategi perang. Begitu juga dengan praktisi public relations untuk keberhasilan publisitas juga membutuhkan pengertian dan penguasaan tentang strategi membangun hubungan dengan media.

II. Rumusan Masalah

Fakta menunjukkan bahwa 90 % informasi yang dikirimkan oleh public relations ke media massa berakhir dibuang atau diabaikan begitu saja. Kondisi ini jelas sangat menyedihkan bagi praktisi public relations seperti suatu organisasi[1]. Hasil karya yang dikerjakan dengan susah payah ternyata tidak berakhir baik. Penyebab berita yang dikirim oleh public relations ke media massa itu ditolak memang bermacam-macam. Bisa jadi penolakan itu disebabkan tulisan yang dibuat oleh public relations kurang berkualitas, atau tulisan yang dibuat oleh public relations sekadar iklan sehingga hanya menguntungkan pihak perusahaan dan tidak ada kepentingan sama sekali dengan masyarakat. Sering kali tulisan itu ditolak oleh media massa disebabkan tidak mempunyai hubungan yang baik dengan media massa tersebut. Lalu sebenarnya bagaimana cara mengatasi maupun strategi untuk mengantisipasi hal tersebut ?

B. Pembahasan

I. Analisis

Seorang public relations yang dalam hal ini suatu organisasi sering kali mengalami kegagalan dalam melakukan media relations, bukan karena public relations tidak mengerjakan kegiatan media relations, tetapi karena public relations tidak tahu apa itu strategi komunikasi dan bagaimana strategi komunikasi dalam media relations ini. Adapun strategi komunikasi public relations dengan media[2] adalah :

1. By serving the media (pelayanan kepada media)

Strategi dengan membeikan pelayanan kepada media. Seorang public relations dituntut untuk selalu siap memberikan pelayanan kepada media sesuai yang dibutuhkan oleh media massa tersebut. Pelayanan kepada media massa ini dapat berupa menyiapkan jawaban-jawaban serta memberikan jawaban maupun informasi yang dibutuhkan oleh media massa pada saat-saat tertentu yang berhubungan dengan informasi tentang perusahaan atau institusi tempat mereka berada.

2. By establishing a reputations for reliability (menegakkan reputasi perusahaan agar tetap di percaya)

Kegiatan pertama yang dapat dilakukan adalah membuat tulisan yang dikirimkan ke media massa. Tulisan bisa berupa berita maupun informasi tentang perusahaan yang dapat ditulis dalam bentuk straight news maupun feature. Cara lainnya adalah dengan melakukan kegiatan sosial kepada masyarakat, yang kemudian dipublikasikan dengan menggunakan media massa.

3. By supplying good copy (memasok naskah informasi yang baik)

Strategi dengan memasok naskah informasi yang baik. Naskah informasi dapat dibuat dalam bentuk artikel yang berupa opini atau pendapat tentang suatu permasalahan. Naskah informasi yang baik bisa diberikan berdasarkan data-data yang sebenarnya. Naskah bisa disertai dengan gambar atau foto.

4. By cooperations in providing material (kerjasama dalam menyediakan bahan informasi)

Strategi yang dilakukan dengan kejasama yang baik dalam menyediakan bahan informasi. Yang menjadi penekanan strategi ini adalah penghargaan yang tinggi dari seorang public relations kepada media massa, termasuk pekerja media. Maksudnya seorang public relations dituntut untuk menghargai media massa serta pekerja media dengan menyediakan waktu yang tepat dan meghargai kedatangan mereka.

5. By providing verification facilities (menyediakan fasilitas)

Strategi memikirkan fasilitas yang harus disediakan bagi pekerja-pekerja media. Tujuannya adalah agar pekerja media massa merasa nyaman dalam bekerja, yaitu ketika mereka melakukan liputan terhadap perusahaan tempat public relations itu berada.

C. Penutup

I. Kesimpulan

Strategi dalam mejalin hubungan yang harmonis dengan media massa adalah hal yang sangat penting bagi praktisi public relations. Hal ini disebabkan karena media massa merupakan media yang sangat vital dalam membantu keberhasilan seorang public relations menyampaikan pesan atau informasi serta publikasi tentang perusahaan atau organisasi kepada publik. Untuk itu hubungan antara public relations dengan media masa dalam hal ini termasuk institusi media dan pekerja media hendaknya selalu terjalin dengan harmonis.

D. Daftar Pustaka

Darmastuti, Rini. 2012. Media Relations Konsep, Strategi & Aplikasi.

Yogyakarta: CV. Andi Offset

Soemirat Soleh & Ardianto Elvinaro, 2003. Dasar-dasar Public Relations.

Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Offset.

[1] Darmastuti, 2012 :154

[2] Soemirat dan Ardianto, 2003:23

--

--

KALORI KSBA
KALORI KSBA

Written by KALORI KSBA

KALORI atau KSBA Online Library adalah salah satu karya publikasi oleh para anggota Kelompok Studi Bahasa Asing (KSBA) Fakultas Hukum Universitas Diponegoro.

No responses yet