KALORI KSBA
3 min readSep 9, 2022

PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA:
WAKTUNYA BERBENAH DAN KEJAR KETERTINGGALAN
By: Dhina Septi Azzahra & Zaky Hidayat

Menyorot lebih jauh terkait kesiapan Indonesia dalam bidang sumber daya manusia (SDM), ternyata membawa fakta memprihatinkan. Hal ini dikarenakan berdasarkan riset dari Bank Dunia tahun 2018, Indeks Sumber Daya Manusia (Human Capital Index/HCI) Indonesia menduduki ranking 87 dari 157 negara dengan nilai sebesar 0,53. Fakta lain yang juga perlu diindahkan adalah Indonesia tertinggal dari beberapa negara Asia Tenggara. Mengetahui hal tersebut, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia berpendapat bahwa “Di era digital, gak hanya data yang berbicara sehingga jika orang tidak bisa menganalisa data, orang yang tidak bisa melihat trend secara kritikal, dia akan tertinggal”. HCI (Human Capital Index) sendiri adalah ukuran mengenai bagaimana kondisi pengetahuan, keterampilan, dan kesehatan untuk dapat mendukung produktivitas SDM dalam suatu negara.

Ketertinggalan Indonesia seharusnya menjadi sirene bagi seluruh rakyat Indonesia serta pemerintah Indonesia untuk segera berkolaborasi dan bersinergi dalam meningkatkan sumber daya manusia, serta bersama-sama memfokuskan pandangan untuk membangun manusia Indonesia yang unggul, maju, dan kompetitif. Ada empat kebijakan pokok dalam peningkatan SDM, yaitu peningkatan kualitas hidup yang meliputi baik kualitas manusianya seperti jasmani dan rohani, serta kualitas kehidupannya seperti perumahan dan pemukiman yang sehat; peningkatan kualitas SDM yang produtif dan upaya pemerataan penyebarannya; peningkatan kualitas SDM yang berkemampuan dalam memanfaatkan, mengembangkan, dan menguasai IPTEK yang berwawasan lingkungan, serta; pengembangan pranata yang meliputi kelembagaan dan peran hukum yang mendukung upaya peningkatan kualitas SDM.
Untuk mencapai empat kebijakan pokok tersebut, maka diperlukan—yang pertama—penataan terhadap sistem pendidikan secara menyeluruh terutama berkaitan dengan kualitas pendidikan serta relevansinya dengan kebutuhan masyarakat dan dunia kerja. Pemerintah dalam hal ini memiliki peran penting pada penguasaan IPTEK serta merata di seluruh pelosok tanah air. Kedua adalah penguatan peran agama dalam kehidupan sosial bermasyarakat dalam rangka memperkokoh jati diri dan kepribadian bangsa (character building). Ketiga adalah peningkatan kapasitas SDM melalui berbagai diklat, kompetensi, pembinaan, dan lain-lain.
Bentuk implementasi secara nyata upaya pemerintah dalam peningkatan Sumber Daya Manusia dapat dilihat pada kehidupan Suku Moi, di mana upaya pemerintah Kota Sorong, yaitu dengan membentuk kelompok usaha bersama, memberikan bantuan peralatan keramba teripang, mesin sagu, ketinting, dan modal PNPM Respect untuk tiap kampung. Terkait upaya tersebut juga tak lepas dari beberapa hambatan seperti minimnya tenaga ahli, masyarakat yang belum mampu secara mandiri untuk mengatur biaya hidupnya, kurangnya kajian dan pemanfaatan potensi alam yang ada, belum adanya peluang pasar yang jelas, letak geografis dan populasi penduduk yang sangat kecil, kurangnya promosi, belum adanya standarisasi label produk, dan kehidupan ekonomi masyarakat yang semakin hari semakin terisi. Meskipun terdapat hambatan-hambatan, pemerintah Kota Sorong sudah siaga untuk mengatasinya dengan berbagai upaya, antara lain studi banding, bantuan modal usaha, pelatihan, pendampingan, memonitor dan evaluasi pengembangan sumber daya manusia.

Indonesia mengalami ketertinggalan dalam hal mengelola sumber daya manusia daripada negara lainnya, bahkan dari negara tetangga seperti Singapura. Lemahnya produktivitas dan pendidikan oleh SDM menjadi sirene bagi seluruh masyarakat Indonesia, tak terkecuali pemerintah. Pemerintah banyak melakukan program kerja yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia, seperti pemerataan pendidikan dan pelatihan kerja. Oleh karena itu, kita harus turut berpatisipasi dalam mengembangkan sumber daya manusia di sekitar, salah satunya adalah dengan melalui program kerja dari departemen HRD (Human Resource Development) yang berfokus untuk menciptakan bibit unggul yang memiliki kualitas dan daya saing yang tinggi karena memiliki peningkatan soft skill maupun hard skill.

REFERENSI
Nakoh, A., Amiruddin, A., & Ichwan, S. (2017). Upaya Pemerintah Dalam Meningkatkan Sumber Daya Manusia Suku Moi Di Kota Sorong. Jurnal Faksi: Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, 2(4), 1-9.
Data Academy, “Peningkatan Kualitas SDM Indonesia dan Penguasaan Teknologi”, diakses dari https://dataacademy.co.id/peningkatan-kualitas-sdm-indonesia-dan-penguasaan-teknologi/, pada tanggal 3 September 2022, pukul 22.45.
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, “Membangun SDM Indonesia Membangun Sinergitas”, diakses dari https://www.kemenkopmk.go.id/membangun-sdm-indonesia-membangun-sinergitas, pada tanggal 2 September 2022, pukul 23.00.

KALORI KSBA
KALORI KSBA

Written by KALORI KSBA

KALORI atau KSBA Online Library adalah salah satu karya publikasi oleh para anggota Kelompok Studi Bahasa Asing (KSBA) Fakultas Hukum Universitas Diponegoro.

No responses yet