Mental Health (Kesehatan Mental)

Kalori KSBA
3 min readSep 15, 2023

Menurut Data WHO menyatakan bahwa angka kejadian depresi sebanyak 350 juta orang yang tersebar diberbagai belahan dunia, hal tersebut diiringi dengan angka bunuh diri sebanyak 800.000 orang disetiap tahunnya, dan diperkirakan sekitar 1,5 juta orang akan mati karena bunuh diri pada tahun 2020.Hal ini terjadi dikarenekan mental yang tidak sehat.
Kesehatan mental atau kesehatan jiwa merupakan aspek penting dalam mewujudkan kesehatan secara menyeluruh. Kesehatan mental juga penting diperhatikan selayaknya kesehatan fisik. Di era modern saat ini telah menyebabkan banyak individu yang mengalami gejala stres, kecemasan, dan kegelisahan. Namun, kebanyakan orang menganggap gejala-gejala tersebut bukanlah suatu gejala penyakit yang berpengaruh terhadap kesehatan fisik tetapi pada kenyataannya keadaan mental yang tidak baik akan sangat berpengaruh pada kesehatan fisik juga.
Kesehatan Mental adalah keadaan sejahtera yang dimana individu menyadari kemampuannya sendiri, dapat mengatasi tekanan hidup yang normal , dan dapat bekerja secara produktif dan bermanfaat serta mampu memberikan kontribusi kepada komunitasnya. (WHO 2010)
Gangguan kesehatan mental umunya terjadi karena ketidakmampuan seseorang dalam mengatasi setiap tekanan hidup yang dialami hingga akhirnya menurunkan produktifitas dalam melakukan kegiatan sehari-hari.
Terdapa dua hal besar yang mempengaruhi kesehatan mental yaitu faktor internal dan eksternal. Faktor internal ini antara lain meliputi: kepribadian, kondisi fisik, perkembangan dan kematangan, kondisi psikologis, keberagamaan, sikap menghadapi problema hidup, kebermaknaan hidup, dan keseimbangan dalam berpikir. Ada pun yang
termasuk faktor eksternal antara lain: keadaan sosial, ekonomi, politik, adat kebiasaan dan sebagainya. Namun, yang paling dominan adalah faktor internal.

ciri pokok mental yang sehat, yaitu (a). Seseorang melakukan penyesuaian diri terhadap
lingkungan atau melakukan usaha untuk menguasai, dan mengontrol lingkungannya, sehingga tidak pasif menerima begitu saja kondisi sosialnya. (b). Seseorang menunjukkan keutuhan kepribadiaannya mempertahankan integrasi kepribadian yang stabil yang diperoleh sebagai akibat dari pengaturan yang aktif. (c). Seseorang mempersepsikan “dunia” dan
dirinya dengan benar, independent dalam hal kebutuhan pribadi.

Agar terwujudnya kesehatan mental WHO membuat visi dari rencana aksi kesehatan mental yaitu dimana kesehatan mental dihargai, dipromosikan dan dilindungi, gangguan mental dicegah dan orang yang terkena gangguan ini dapat melakukan berbagai hak asasi manusia dan mendapat akses kualitas tinggi, kesehatan sesuai budaya dan pelayanan sosial pada waktu yang tepat untuk mendorong pemulihan, yang memungkinkan untuk mencapai kesehatan pada level tertinggi dan berpartisipasi sepenuhnya dalam masyarakat dan di tempat kerja, bebas dari stigmatisasi dan diskriminasi

Dapat juga dilakukan dengan salah satu terapi komplementer yaitu dengan memberikan intervensi spiritual yang berfokus pada pikiran, tubuh, dan jiwa.

Psychological well being (PWB) adalah keadaan seseorang yang dapat
menerima dirinya sendiri maupun orang lain dalam kondisi apapun. Selain itu, kondisi ini
memiliki kemandirian sosial yang bisa menempatkan diri di lingkungannya sesuai kebutuhan hidupnya. Kemandirian inilah yang dapat membuat seseorang mudah dalam menjalani hidup walaupun sukar sekaligus.

Kesehatan mental menjadi fokus masalah kesehatan dunia yang memerlukan penanganan efektif. Selain itu, kesehatan mental merupakan terwujudnya keharmonisan antara fungsi-fungsi jiwa, memanfaatkan segala kemampuan diri, mempunyai kesanggupan untuk menghadapi problema- problema yang biasa terjadi, serta terhindar dari kegelisahan dan pertentangan batin (konflik). Kesehatan mental sama pentingnya dengan kesehatan fisik, keduanya memiliki keterlibatan satu sama lain, bilamana seseorang terganggu fisiknya maka ia dapat dimungkinkan terganggu mental atau psikisnya, begitupun hal sebaliknya. Sehat dan sakit merupakan kondisi biopsikososial yang menyatu dalam kehidupan manusia.

Daftar Pustaka
Steen, M., & Thomas, M. (2015). Mental health across the lifespan: A handbook. Routledge
Khalidan, R., & Umi. AI, 2021, Hubungan antara Dukungan Sosial dengan Psychological Well-Being pada Karyawan, Jurnal Penelitian Psikologi, Vol. 8, No. 7, Hlm.100.
Salsabila P.S, & Quorrota, A, 2022, Pengaruh Kesehatan Mental dalam Upaya Memperbaiki dan Mengoptimalkan Kualitas Hidup Perempuan, Journal of Feminism and Gender Studies, Vol. 2, No. 2, Hlm.111.

--

--