Berbagai Variasi Bahasa Isyarat, Apa Fungsinya?
Pendahuluan
Bahasa merupakan alat penting yang digunakan untuk berkomunikasi. Melalui bahasa, seseorang dapat mencurahkan pikiran, perasaan, hingga ide kepada orang lain. Ronald Wardhaugh menakrifkan bahasa sebagai “A system of arbitrary vocal symbols used for human communication” yaitu bahasa adalah ucapan, bukan tulisan, yang menggabungkan antara bunyi dan makna.
Bahasa bukan hanya yang kerap digunakan sehari-hari dengan bantuan huruf serta elemen lainnya, namun terdapat pula bahasa yang penggunaannya membutuhkan bantuan gerakan kepala, tangan, hingga badan. Bahasa yang menggunakan beragam gerakan guna membantu para penggunanya berkomunikasi hingga memahami satu sama lain, ialah yang kerap diartikan dengan bahasa isyarat. Macamnya beragam, tergantung pada negara-negara yang menggunakannya.
Menurut KBBI, bahasa isyarat adalah bahasa yang menggunakan isyarat (gerakan, tangan, kepala badan, dan sebagainya), khusus diciptakan untuk tunarungu, tunawicara, tunanetra, dan sebagainya. Reynolds dan Mann berpendapat bahwa bahasa isyarat adalah istilah umum yang mengacu pada setiap gestural atau bahasa visual yang menggunakan bentuk dan gerakan jari-jari, tangan, dan lengan yang spesifik, serta gerakan mata, wajah, kepala, dan tubuh. Lalu Mann, A. Van Uden beranggapan bahasa isyarat adalah bahasa dengan menggunakan tangan, walaupun dalam kenyataan, ekspresi muka dan lengan juga digunakan untuk berperan. Terdapat bahasa isyarat Inggris, bahasa isyarat Spanyol, dan bahasa isyarat di setiap negara di mana orang tunarungu telah mempergunakannya untuk berkomunikasi di antara mereka sendiri dengan cepat, efisien, dan secara visual tanpa menggunakan kertas dan pensil.
Isi
Tak hanya bahasa dengan menggunakan huruf yang bermacam-macam, namun bahasa isyarat memiliki beragam jenis pula yang berbeda di setiap negara, antara lain:
Amerika (ASL)
Penduduk di Amerika Serikat menggunakan bahasa isyarat bernama American Sign Language (ASL). Perkembangan ASL berawal dari French Sign Language, Martha’s Vineyard Sign Language, dan bahasa isyarat lokal lainnya.
Inggris, Australia, dan Selandia Baru (BANZL)
Bahasa isyarat yang digunakan di Inggris adalah British Sign Language (BSL). Namun dalam perkembangannya, Australia dan Selandia Baru memiliki bahasa yang mirip dengan BSL. Oleh sebab itu, sering disebut dengan British, Australian and New Zealand Sign Language (BANZL).
Prancis (FSL).
French Sign Language (FSL) pada dasarnya mempengaruhi bahasa isyarat lainnya seperti ASL, Ireland Sign Language (ISL), Russian Sign Language (RSL), dan lainnya.
Indonesia juga memiliki bahasa isyarat yang resmi dan digunakan secara sah di Indonesia,
SIBI (Sistem Isyarat Bahasa Indonesia)
SIBI bukanlah bahasa alami yang berkembang pada penyandang tunarungu, melainkan sistem yang menerjemahkan tata Bahasa Indonesia lisan ke dalam gerakan tertentu atau bahasa isyarat buatan. Pada tahun 1994, pemerintah Indonesia meresmikan SIBI sebagai bahasa isyarat untuk sekolah dan lembaga profesi. Sebab pada saat itu mereka belum terlalu mengenal BISINDO.
BISINDO (Bahasa Isyarat Indonesia)
BISINDO adalah bahasa yang berkembang secara alami di masyarakat tunarungu nusantara. Bahasa isyarat ini umum di kalangan teman tunarungu maupun teman inklusif yang menggunakan bahasa isyarat. BISINDO sudah ada sebelum Indonesia merdeka. Sayangnya, kurangnya narasumber, kajian dan penelitian yang berkompeten tentang BISINDO mengakibatkan bahasa isyarat kurang populer di kalangan masyarakat umum, termasuk pemerintah.
Selain melatih komunikasi dengan penyandang tunarungu, tunawicara, tunanetra, dan sebagainya, menggunakan bahasa isyarat memiliki kebermanfaatan yang beraneka ragam bagi siapa yang menggunakan, seperti:
Membangun keterampilan komunikasi
Bagi tunarungu, bahasa isyarat merupakan cara yang cepat dan efektif untuk berkomunikasi.
Membangun karakter
Dengan mempelajari bahasa isyarat, seseorang dapat lebih memahami keterbatasan dan kebutuhan teman tunarungu serta memperkuat rasa kepedulian.
Meningkatkan kemampuan motorik
Bahasa isyarat membantu meningkatkan keterampilan motorik, dikarenakan perlu adanya ketangkasan dan kecepatan untuk berkomunikasi dengan gerakan tangan.
Meningkatkan kemampuan pelafalan
Anak-anak yang memiliki kemampuan dasar ASL dapat menghafalkan alfabet serta meningkatkan kemampuan pelafalan huruf. Hal ini disebabkan mereka mempunyai alat lain untuk mengingat huruf.
Mengajarkan perilaku
Guru tidak hanya menggunakan bahasa lisan, tetapi juga isyarat di kelas agar mendapatkan manfaat dalam manajemen kelas. Isyarat seperti izin ke toilet, bertanya atau isyarat umum lainnya.
Kesimpulan
Bahasa isyarat memiliki jenis yang beragam sebagaimana negara-negara yang menggunakannya, maka dari itu tidak ada keterbatasan untuk melakukan komunikasi menggunakan bahasa isyarat ke setiap orang di penjuru dunia. Tak hanya menjadi jembatan sarana untuk melakukan komunikasi dengan penyandang tunarungu, tunawicara, tunanetra, bahasa isyarat juga memiliki manfaat seperti, membangun keterampilan, melatih motorik,membangun karakter, meningkatkan kemampuan pelafalan, hingga mengajarkan perilaku bagi penggunanya yang terus ingin berkembang dan belajar.
Daftar pustaka
KBBI 2020, Kemendikbud RI.
Prof. Dr. H. Mudjia Rahardjo, M.Si, 2015, Bahasa itu Apa? (Materi Kuliah Sosiolinguistik), Universitas Islam Negri Malang, dilihat pada 23 Juni 2023, <https://uin-malang.ac.id/r/150201/bahasa-itu-apa-materi-kuliah-sosiolinguistik.html>
Harizki Agung Nugroho, 2016, Kemampuan Berinteraksi Sosial Menggunakan Bahasa Isyarat Anak Tunarungu di Kelas III SLB Wiyata Dharma I Tempel Sleman, Universitas Negri Yogyakarta, dilihat pada 23 Juni 2023, <http://eprints.uny.ac.id/44193/1/HARIZKI%20AGUNG%20NUGROHO_12103241076.pdf>
Dilihat pada 23 Juni 2023, <https://digilibadmin.unismuh.ac.id/upload/5199-Full_Text.pdf>
Elisabeth Dinadra Sandi, 2020, Hari Bahasa Isyarat Internasional, Ini Ragam Bahasa Isyarat Berbagai Negara, Kompas.com, dilihat pada 24 Juni 2023, <https://www.kompas.com/edu/read/2020/09/23/102739671/hari-bahasa-isyarat-internasional-ini-ragam-bahasa-isyarat-berbagai-negara?page=all>
Aditya Prasanda, 2022, Mengenal Dua Jenis Bahasa Isyarat, BISINDO vs SIBI, translexi, dilihat pada 23 Juni 2023, <https://translexi.id/mengenal-dua-jenis-bahasa-isyarat-bisindo-vs-sibi/>
Setyaning Pawestri, S.Pi, M.Si, 2022, Kenali Ragam Manfaat Bahasa Isyarat, linisehat.com, dilihat pada 23 Juni 2023, <https://linisehat.com/kenali-ragam-manfaat-bahasa-isyarat/>